Achmad Muzaqi

Ini adalah kisahku, jalan hidup seorang ketua IN_santri ke 3. Aku menulis ini, karena aku yakin, ini akan sangat berguna untuk para penerus insantri. Perkenalkan, Namaku Achmad Muzaqi.
Yah, dulu insantri belum seperti ini. Bahkan awalnya aku kurang begitu minat dengan insantri. Pokoknya insantri bagian mendokumentasikan acara, mengedit mmt, menayangkan slideshow setelah acara selesai, membuat film pendek, pokoknya seperti itu dan sejenisnya. Ada 2 orang yang memperkenalkanku dengan insantri.
Pertama adalah yazid. Yah, selain tetanggaku, dia juga alumni SW sama sepertiku. Ini bermula ketika aku membuat video greenscreen pesawat jatuh di al falah. Banyak di repost oleh santri al falah. Disitu dia berkata “suk melu insantri zak, nggawe video video seng apik”. Kedua adalah bagus. Sama juga, dia juga alumni SW sepertiku. Ini bermula ketika di aula. Dia bertugas dokumentasi. Menyerahkan kamera kepadaku, dan menyuruhku maju & memfoto acara. Awalnya saya masih ragu ragu. Karena belum sepenuhnya menguasai skill nya. Jadi dari awal masuk di juli tahun 2017, hingga akhir tahun, saya masih biasa saja. Belum begitu aktif, namun pada akhir tahun 2017, ada mujahadah nisfusanah. Sempat akan di jadikan dokumentasi di acara itu. Tapi tidak jadi, saya masih sangat grogi.
Dimasa ini, insantri di ketuai oleh Aji Ervanto, aku kurang begitu mengenalnya, tapi berdasarkan cerita cerita teman, beliau adalah orang hebat dan berpengaruh di masa itu. Menjadi ketua hingga akhir tahun 2017. Tapi ada 1 hal yang membuatku terkejut, ternyata semenjak dulu, insantri telah disepelekan, mana ada 1 jam ndesain banyak pamflet, mana ada 10 menit buat sorotan proyektor slideshow acara, dan masih banyak hal mustahil lainnya, hingga muncul istilah, “mbangun candi” pada masa itu. Yah karena menurut legenda, candi prambanan dibangun dalam waktu satu malam, hahaha.
Awal tahun 2018
Sebenarnya pada titik ini aku juga menjadi anggota baru perpustakaan. Dan ini juga Langkah awal aku mulai aktif di insantri. Pada penutupan ngaji liburan kuliah, aku dan teman temanku menjadi panitia. Seperti biasa, aku bagian dokumentasi. Pada bagian inilah aku aktif di bagian fotografi dan desain, terutama desain pamflet dan mmt. Disini aku mulai kenal dengan Ika nur anggita, partner di insantri dulu, sama, dia juga bagian foto, editing video, dan desain. Pokoknya pada waktu ini semua yang memegang bagian foto, desain, editing video, berkaitan acara pondok pasti aku. Setiap selesai acara kadang ada penampilan video. Dulu masih slideshow foto diberi lagu. Ini adalah awal mula. Mulai ini pasti insantri menayangkan video digabungkan sedemikian rupa dikasih backsound. Lumayan bagus sih. Tapi tentu tidak sebagus sekarang. Tapi inilah sebuah revolusi. Dan kedepannya pasti akan lebih bagus lagi.
Maret 2018
Ada satu yang masih mengganjal. Yaitu pada waktu ini, aku belum menjadi anggota insantri. Open recruitment anggota baru insantri dibuka bulan maret, tentu saja, saya pasti ikut. Banyak sih yang ikut open recruitment. Dulu setelah oprec dibuat pelatihan seperti penjurusan minat dan bakat. Tapi hanya terlaksana satu bulan mungkin. Ya beginilah, insantri kurang istikomah dari dulu. Hahaha. Tapi masih saja, saya memegang kendali fotografi di pesantren, desain mmt dan pamflet, juga editing video tiap selesai acara. Mulai ini pun ada dokumentasi video, sebelumnya cuma foto saja. Bahkan ada istilah baru, yang semula “mbangun candi”, menjadi “kun fayakun”. Karena dengan waktu yang lebih singkat.
Puasa 2018
Taukah anda betapa senangnya saya memegang kamera pada waktu itu. Semua moment saya abadikan, foto dan video. Saya edit dan tampilkan di aula ketika penutupan ramadhan. Dulu saya bersama faiz dan agus, kadang ditambah andi. Sebuah tim yang bagus. Seperti tanpa beban, semua kami lakukan berdasar hobi.
Setelah Syawal
Mulai ini pun aku merasa kecewa dengan para anggota generasi lama insantri. Kurang mengurusi anggota anggota baru. Bahkan mungkin dari sebanyak ini open recruitment, hanya 10 anggota yang berhasil dianggap menjadi generasi ke 4 insantri. Itupun ketika menjelang khataman pondok. Karena membutuhkan banyak orang. Dititik ini pun saya dikenal sebagai orang yang keras kepala. Ya inilah sisi burukku dulu.
Disini saya mengalami hal yang luarbiasa. Taspona angkatan 18. Saya mengejar konsep cepat. Paginya saya rekam video dan take foto taspona. Siangnya ambil foto sedikit di aula dan video. Lanjut siangnya di edit, malamnya di tampilkan di aula. Wow, inilah konsep awal gerak cepatku.
Khataman 2018
Jujur saja, saya sedikit lupa perjalanan saya pada titik ini. Ini tahun genap, acara haul. Tapi ada juga acara dari kominfo, dalam waktu 5 hari, kita diminta untuk menyiapkan 5 rangkaian acara dari kominfo, ada dialog publik, pagelaran seni, wayang, standup komedi kirun, oh ternyata cuma 4. Disini semalam saya mendesain undangan. Mengedit video dalam waktu singkat. Di titik ini juga saya mengerti alur kerja kepanitiaan. Dan sebagai tim insantri, kita juga harus memiliki keteguhan hati yang tinggi.
Akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019.
Diwaktu ini, ada rapat insantri untuk mengisi kegiatan liburan anak kuliah, kami mengadakan pelatihan desain, dikoordinir oleh saya, dan mbak ika. Ini juga langkah awal penjaringan anggota baru insantri. Saya melihat wajah wajah baru yang nanti akan menjadi orang berpengaruh di insantri. Nah, di pelatihan insantri ini lumayan seru juga. Kita menggunakan aplikasi corel. Aplikasi standar desain di waktu itu.
Maret 2019
Ini titik dimana saya mulai dekat dengan banyak orang orang besar di insantri, ada ketua insantri, alfian prasetyo, dan anggota anggotanya. Bagus, ika, desi, sn, memey, dihliz, dan siapa lagi saya lupa. Ini juga adalah waktu open recruitment juga. Saya menjadi panitia oprec insantri pada waktu ini. Dengan konsep yang lain yaitu oprec serentak perpus, insantri, dan poskestren. Taukah anda, diwaktu ini, rapat oprec cuma di hadiri saya, alfian, dan bagus. Sungguh hal yang buruk. Saya usul untuk mengambil langkah oprec serentak ini supaya insantri tidak ketinggalan langkah dengan organisasi lain. Dan hanya diperkenankan mengikuti 1, tidak boleh double. Mengisi formulir, melampirkan karya, dan screening. Dulu saya menscreening semua anggota baru, total ada 16 anggota baru. Dalam angan anganku, ketika aku menscreening semua nya, maka saya bisa lebih mengenal mereka. Karena saya yakin saya bisa menjadi wakil insantri.
Ada dadax, masykur, faris, putri, vina, ulya, umu, muna, niken, ela, salsa, afifah, atik, asna, rifka, rere. Yah, merekalah anggota insantri generasi 5. Masih terbayang jelas di ingatan, kedekatanku dengan mereka. Dan pada waktu ini pun adalah awal aku dipanggil “pak” karena jadi ketua.
Di titik ini juga ada rapat pergantian ketua. Dengan sistem pemilihan lewat pesan chat, supaya semuanya bisa memilih. Karena kalau harus hadir, dipastikan banyak yang tidak berangkat. Saya menarget, pada waktu itu, pasti ketuanya adalah mbak ika. Karena ia cukup berpengaruh juga. Tapi ternyata tidak, saya mendapatkan suara terbanyak, 12 suara dari 16 anggota lama. Sempat bingung. Apa yang harus saya lakukan. Ini pertama kalinnya saya dipercayai posisi tertinggi dalam organisasi. Ya, inilah awal saya menjadi ketua. Dan saya menjadi ketua ketiga.
Dan untungnya, saya memiliki 16 orang generasi 5 yang setia menemani saya dititik 0 kepemimpinan saya. Mungkin generasi 5 bukan yang terbaik. Tapi dialah yang telah membersamai langkahku di insantri dari titik 0. Disinilah awal mula proyek dadakan terjadi. Kunjungan gus yasin, kunjungan gubernur, dan lain sebagainya. Diwaktu ini saya memegang kendali penuh segala produksi di insantri. Memang berat, tapi cukup lancar juga produksi kontennya.
Aku masih ingat, dulu muna rela tidak kuliah jumat siang hanya untuk meliput berita kunjungan gus yasin, umu menjadi kader bagian kepenulisan utama, putri saya arahkan di foto & desain, ela mengedit video di acara haflah 2019, faris berlatih editing video dan editing video dari 0. Dadak menjadi editor bagian photoshop, dan masih banyak lagi. Yah, waktu waktu menyenangkan bersama mereka.
Pada waktu ini juga saya sering membantu tugas dari sekretaris, hingga aku bisa mengerti bagian kesekretariatan, pendataan, dan sebagainya. Taukah kalian, saya pernah melihat formulir psb format access yang dibuat oleh kang aji ervanto di komputer psb, disini, muncul harapanku, untuk ikut mengembangkan cita cita dari beliau. Aku mendapatkan sample formulir di SW. Ingin aku terapkan di al falah tercinta ini. Dan jadilah sistem formulir digital psb al falah.
Yah cukup di sayangkan, aku tidak menjadi bagian dari tim psb. Muncul rasa kecewa, bagaimana bisa aku menerapkan formulir ini kalau aku saja tidak menjadi bagian dari psb. Dengan keberanian aku usulkan sistem pendataan ini. Aku yakin, ini akan memudahkan psb, terutama sekretaris untuk mendata kedepannya. Karena aku sempat yakin kalau aku akan menjadi sekretaris di kepengurusan kedepan.
Tapi taukah kalian, tim psb sempat gagal menerapkannya. Dan aku yang disalahkan. Disinilah aku yakin.
“Jika ingin mengubah sistem, maka kamu harus menjadi bagian dari sistem tersebut”
Ya karena apabila kita tidak masuk ke sistem itu, suara kita tidak akan di perhitungkan. Mungkin dianggap angin lewat.
Dan disinilah muncul rasa kecewa berkepanjangan dengan psb. Entah, dendam dengan psb sampai sekarang belum selesai, karena berbagai faktor masalah yang terulang dan tertumpuk tumpuk.
Haflah 2019
Saya bisa sebut ini adalah masa puncak dalam keberhasilan sistem organisasi insantri. Keberhasilan ini adalah pelaksanaan dan pembagian tugas secara merata. Pada posisi ini, saya menjadi ketua insantri, dan masih menganut model kepemimpinan terpusat. Bisa di sebut otoriter, diktator, dan minim demokrasi. Dulu semua dibawah komando ketua. Saya membagi tugas masing masing anggota secara merata. Ada desain, penulisan, berita, editing video. Saya membuat daftar proyek yang di kerjakan, dan membaginya kepada semua anggota. Lumayan berjalan lancar.
September 2019
Ini juga ada proyek pelatihan pembuatan sabun. Cukup mengecewakan juga sistem kepanitiaannya. Aku bagi bagi tim insantri menjadi beberapa bagian untuk mensukseskan ini. Tapi ada juga kenangan buruk yang selalu menyelimuti langkah langkah insantri.
Akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020
Mulai titik ini, saya membuat peraturan bahwa oprec akan dilakukan pada bulan ini setiap tahunnya. Pada masa ini juga insantri masuk kedalam struktur kepengurusan inti pesantren. Saya menjadi ketua lagi, ini periode kedua saya. Oprec generasi 6. Begitulah kami menyebutnya.
Pada periode ini aku mengambil struktur sama seperti di periode alfian. Kami membuat sistem perdevisi, dan dipimpin oleh ketua devisi. Ya ini awal mula. Jadi belum terlalu sempurna.
Aku merangkap jabatan ketua insantri sekaligus sekretaris. Sebuah posisi penting dalam pesantren. Dimasa ini aku membuat banyak sistem baru. Terutama bagian pendataan, seperti pada psb, saya membuat database pusat santri. Saya menyusun data lengkap santri yang sebelumnya terpisah pisah. Hingga ada 1 big data untuk keperluan administrasi. Dan di masa sekarang biasa di sebut dengan sistem satu data.
Mulai tahun ini juga pada pembentukan psb aku mengusulkan untuk memasukan anggota insantri di psb, karena aku yakin anggota insantri akan memudahkan pembuatan brosur. Usulan ini sempat diragukan awalnya. Namun pada akhirnya dapat disetujui. Dan sampai sekarang sistem ini masih di berlakukan.
Pada waktu ini, pernah suatu hari insantri diminta menjadi fotografer acara lamaran ning siti nur halimah, hasil foto kurang memuaskan, sampai beberapa minggu kedepan dibahas terus terusan. Mulai detik ini kita punya komitmen lagi, semua dokumentasi harus totalitas. Tak peduli ada siapa di lapangan, itu menjadi area gerak kami.
Maret 2020
Kalian tau, ini adalah awal pandemi. Cukup menyebalkan memang, di masa kabinet ku malah program tidak dapat berjalan maksimal. Tapi dengan adanya pandemi, kita akan dipaksa mendigitalisasikan banyak hal. Karena pesantren belum sanggup melaksanakan kegiatan semestinya, maka santri dipulangkan. Hanya ada beberapa orang di pondok. Termasuk insantri untuk mensukseskan acara akad nikah ning siti nur halimah.
April 2020
Pada acara akad nikah, kami bagi menjadi beberapa hal, ada foto video, ada video full, live stream. Kami benar benar menerapkan apa yang sudah gagal sebelumnya. Di acara ini, kami tampil totalitas, segalanya kami liput, tak peduli ada kyai siapa, tamu siapa, aula merupaka area gerak kami.
Tambah lagi satu keluarga pesantren, ada gus mahfudl, malam hari setelah nikah beliau diajak keliling ke semua wilayah pesantren. Hingga ke kantor insantri.
Ketika saya di rumah, video senam bersama santri tersebar keluar, santri putra dan putri senam bersama di halaman, hanya di batasi satir. Nah, pondok ini dihujat habis habisan di instagram santrisalaf212. Wujud kegagalan kami dalam membentengi informasi di pesantren. Muncul departement baru di insantri. Departement siber, untuk membentengi informasi dari dan untuk pesantren
Ini adalah waktu menjelang puasa. Pada waktu ini aku pulang ke rumah, dan berangkat lagi 2 hari sebelum puasa. Pada waktu ini kami pasang wifi karena rencana akan ada ngaji online, streaming semua ngaji di pesantren. Ini adalah awal perintisan live streaming. Bermula live streaming menggunakan hp. Saya coba coba live streaming menggunakan komputer, aplikasi vmix. Saya sampai tanya tanya di forum streaming, tanya ke admin eswe production, dan lain lain.
Wah pasan tahun itu sangat menarik. Dimana pondok hanya ada sedikit orang yang belum pada pulang. Sangat sepi sekali pondok pada waktu itu. Untuk pertama kali juga. Aku tidak pulang ke rumah saat lebaran. Saya lebaran di pondok.
Setelah Syawal 2020
Muncul maklumat pemberangkatan ke pesantren, dengan sistem gelombang, saya berangkat H-2 sebelum gelombang pertama, untuk ikut merintis program ini. Nah, pada waktu ini, ketika pemberangkatan gelombang pertama saya membuat liputan, dengan greenscreen. Awal mula muncul program mirip siaran tv di alfalah. Terinspirasi dari tugas kuliah, akhirnya nugas sekaligus merintis konten baru.
Taukah kalian, media menjadi senjata utama di tahun ini. Nama insantri naik, karena berhasil mensukseskan beberapa publikasi.
Haul 2020
Baru kali ini, merintis live streaming untuk acara di aula, dengan berbekal minim, beli webcam 400 ribu, untuk acara live streaming. Dengan komputer dan aplikasi vmix. Saya bersama bagus pambudi, mencoba sistem live streaming di pesantren. Ya ada suksesnya dan gagalnya, tapi ini lumayan, sudah lumayan berhasil lah untuk tingkat pemula. Dulu masih menggunakan stream biasa. Belum mengenal event manager, belum mengenal bitrate. Hari pertama setreaming terlihat lancar, berbekal webcam & droidcam pakai hp ku. Tapi hari ke2 dan seterusnya terjadi kendala terus. Dalam 1 acara sampai 10 part video, aku juga tidak tau kenapa. Ternyata karena settingan bitrate tidak sesuai dan aku tidak pakai event manager.
Alhamdulillah pada tahun 2022 sudah sempurna sistem live streaming kita.
Akhir tahun 2020
Pada tahun ini aku lebih tertarik ke bagian teknologi. Aku melaksanakan ppl di rumah. Tapi aku masih saja keluar masuk pondok untuk mengurusi wifi dan internet. Kadang aku beli alat alat wifi & kabel di rumah. Lalu aku pasang di pondok. Karena aku masih tertarik dengan sistem wifi. Disini muncul ide untuk membeli mikrotik untuk sistem wifi voucher, siapa tau bisa menjadi pemasukan di insantri. Karena uang subsidi insantri pada waktu itu habis untuk membayar wifi. Tapi dari dewan penasehat kurang menyetujui karena itu tergolong ilmu tingkat expert. Akhirnya aku tidak jadi memakai sistem itu. Tapi aku masih kadang kepikiran bagaimana ya supaya bisa seperti itu, ini akan mempermudah sistem tugas insantri. Kita bisa pakai hubungan satu jaringan untuk mengintegrasikan file. Pada masa ini aku sering beli mengecer alat alat jaringan, hahaha. karena ini juga awal mula aku belajar wifi dari insantri
Pada saat saya ppl, dipondok ada acara festifal film. Anggota insantri pernah ribut gara gara rebutan tripod. Bermula dari juknis festifal film yang kacau. Berimbas ke insantri.
Oprek selanjutnya di periode ku, oprec generasi 7. Sistem oprec masih sama seperti tahun kemarin. Tapi pada tahun ini kami membagi menjadi tiga kategori pendaftar. Ada reguler, rekomendasi, dan undangan. Harapan kami, kita bisa merekrut anggota anggota hebat berdasarkan latar belakang. Tapi nyatanya, jalur undangan tidak seperti yang kita kira. Akhirnya kami memutuskan bahwa jalur undangan tidak layak di masukan dalam sistem kaderisasi. Silakan bagi ketua selanjutnya kalau menggunakan lagi sistem oprec jalur undangan.
Untuk struktur pada tahun ini adalah pengembangan dari struktur sebelumnya. Aku memberinama kabinet ini dengan nama kabinet mandiri menghidupi. Harapanku, insantri bisa memiliki usaha mandiri untuk mengembangkan teknologi informasi di sini.
Awal tahun 2021
Aku menjalankan kkn, pada saat ini di depan posko ada wifi voucher. Saya coba coba dan sering lihat tutorial di youtube. Saya juga ikuti grup rt rw net di facebook. Lalu saya memantapkan diri pinjam 2 juta dari insantri untuk eksperiment itu. Saya coba coba set di posko kkn mikrotiknya.
Pas kembali ke pondok pada akhir februari, aku berada di ruang karantina di bekas rumah loundry. Alat alat wifi aku bawa kesana. Malam malam aku coba tembak wifi lewat tower air. Dan ternyata bisa. Selama 5 hari kami ada wifi di rumah loundry. Lalu saya kembali ke insantri sambil mencoba set mikrotik. Dan saya coba terapkan pengaturan sesuai tutorial youtube. Tujuanku satu, kita punya uang untuk membayar tagihan wifi bulanan.
Aku memulai dengan membeli beberapa akses point untuk putra dan putri. Awalnya satu putra satu putri, tapi ternyata kurang kuat. Jangkauan tidak sampai. Akhirnya seiring berjalannya waktu aku pasang banyak akses point. Aku minta bantuan ke beberapa anggota insantri untuk memasangnya, dan akhirnya bisa terpasang satu per satu sesuai kebutuhan.
Puasa tahun 2021
Aku sudah lupa beberapa kejadian di tahun ini.
Pada tahun ini seperti biasa kami menstreaming ngaji pasan. Tapi konsep kali ini berbeda. Kita menggunakan webcam. Webcam dengan kabel usb active ekstension supaya bisa panjang 10 meter sampai laptop. Gambarnya lebih baik dari tahun kemarin.
Haul 2021
Haul kali ini streaming pakai hp, dan webcam. Kami pakai komputer dan aplikasi vmix. Ada juga sholawat bersama azzahir. Kami sewa streaming luar, arwana videoshooting. Akhirnya aku juga bisa bertukar cerita dengan tukang shooting, berbagi pengalaman, dan meminta minta saran. Hehehe
Akhir tahun 2021
Akhir periode kepengurusan pusat. Selesailah masa jabatanku di sekretaris dan insantri. Aku berharap bisa diganti. Aku mengajukan calon ketua ke 4. Setelah melalui diskusi sulit, akhirnya disetujui lah ketua baru. Tapi sehari sebelum pelantikan diubah lagi, jadi aku harus menjabat ketua sekali lagi.
Oprec insantri generasi 8, oprek kali ini benar benar berbeda. Kita membuat panitia oprec. Panitia ini bertanggung jawab dari penyebaran pamflet, screening, hingga mereka menyediakan sistem workshop. Sebuah kemajuan besar di insantri, aku sangat mengapresiasi kinerja panitia ini dan kinerja para generasi muda yang memiliki inovasi hebat.
Tapi muncul perdebatan hebat di internal insantri maupun panitia. Karena ada seseorang yang sangat idealis. Akhirnya sistem nya jadi sedikit kacau. Pendaftar masuk ada 26 sepertinya. Bagaimana kami akan mengkader anggota yang sebanyak ini. Aku takut mereka tidak terurus.
Awal tahun 2022
Kami melaksanakan reorganisasi lagi. Setelah aku menjadi ketua lagi. Kami memberi nama kabinet ini dengan nama kabinet bersatu. Harapanku, insantri bisa menyatukan media di pondok. Maupun diatasnya. Pada struktur ini muncul devisi publikasi & membuat grup arus informasi pesantren. Jadi kita bisa mengumpulkan pengelola media semua orda, angkatan, uks, maupun banom di lingkungan ppti al falah.
Pada tiap malam apa saya lupa, gus mahfud meminta kumpul dengan semua ketua lembaga, untuk merancang program. Bertepatan dengan liburan mahasiswa, para ketua dikumpulkan di ruang tamu untuk membuat kegiatan mengisi liburan. Insantri diminta membuat festifal film. Oke langsung kita rancang panitia, juknis, dan poster. Gerak kita lumayan cepat.
Tiba pada suatu hari, aku di hubungi anggota ku, kejelasan juknis & hp bagaimana. Karena ada 2 orang anak kamarnya disita saat rekaman di kamar mandi. Dan anggota ku di salahkan, insantri di salahkan. Saat itu aku menyebarkan undangan untuk OAQ di sd mi salatiga. Aku coba hubungi keamanan minta kejelasan, aku tanya apakah bisa di kembalikan?. Tapi keamanan menolak. Dan anggotaku meminta kepala komplek untuk memroseskan tapi komplek menolak. Malah jadinya saling salah menyalahkan. Aku bingung, apa yang harus dilakukan. Aku sebagai ketua, aku berhadapan dengan petinggi di kepengurusan. Harga diri insantri terancam. Saya sempat kepikiran untuk sowan dan meminta penyelesaian, sempat juga kepikiran minta bantuan lurah. Tapi tidak jadi. Aku memiliki ide yang lebih baik. Oke aku panggil anggotaku ke kantor. Aku meminta maaf atas gagalnya ketua dalam membuat juknis dan regulasi yang jelas. Aku mohon sampaikan permintaan maaf ini kepada santri yang disita hp nya. Tapi ternyata hp yang di sita ada 2.
Aku berikan hp ku untuk mereka, ini permintaan maaf ketua insantri. Silakan pakai sampai hp anda kembali. Tapi masih kurang 1 hp. Akhirnya aku pulang, aku ambil hp bekas ku dulu. Aku perbaiki, lalu aku berikan ke santri yang satunya. aku tidak memberitahukan kejadian ini ke orang laih, hanya anggotaku dan dewan penasehat. ketika aku ditanya hp ku kenapa, aku hanya menjawab rusak. Anggotaku menasehatiku untuk jangan terlalu memberikan semua yang aku punya untuk orang lain. Aku di sarankan untuk juga memikirkan diriku juga.
Alah, ini cuma mengorbankan hp 2 dan mengalah, ini harga yang murah untuk menjaga nama baik organisasi insantri. Dengan tindakanku, aku bisa menghentikan konflik antara kamar, kepala asrama, dan keamanan. Biarlah insantri mengalah untuk tetap menjaga perdamaian.
Puasa 2022
Seperti biasa, kami mengadakan streaming. Tapi kali ini kami pakai handycam. Lebih jernih dari tahun kemarin.
Haul 2022
Haul kali ini dilaksanakan di lapangan. Ada konser dan sholawat bersama azzahir. Aku langsung kepikiran gimana akses internetnya, aku kepikiran untuk menarik kabel internet, tapi untuk jangkauan lebih dari 50 meter perlu kabel fiber. Akhirnya kita beli kabel fiber 1KM. Kita tarik dari konveksi sampe smp. Kita mengambil jalur selokan. Pada seloka yang panjang, aku merayap di dalam gorong gorong. Sampe di smp aku sambung lagi, dari smp ke lapangan. Ini juga pertama kali aku belajar fiber optic. Jalur ini dikerjakan oleh para dewan penasehat.
Pada waktu itu mepet acara konser woro, kabel baru sampai pinggir lapangan. Setelah maghrib aku masih bolak balik nyambung kabel. Karena redaman masih tinggi. Acara pertengahan aku masih pasang antena tembak. Akhirnya streaming bisa lancar.
Pada saat sholawat bersama. Aku pasang kabel full sampai operator streaming. Ini merupakan instalasi besar yang pernah dikerjakan insantri.
Akhir 2022
Ada sebuah peristiwa, anggota insantri memiliki masalah dengan pengurus, pengurus menyarankan insantri untuk menonaktifkan anggota tersebut. aku sudah lelah dengan berita penonaktifan anggota. Silakan kalau mau di nonaktifkan tapi silakan diproses di ranah bph, insantri tidak ikut campur. Tapi berita ini bocor. Ketua dituduh menonaktifkan anggotanya. Aku tidak dipercayai beberapa anggotaku. Padahal bph belum menindaklanjuti hal ini. Malah sudah sampai ke anggota. Aku di cecar beberapa pertanyaan. Aku jawab dengan fakta & tetap aku yang menang karena aku punya fakta. ketika Ketua tidak di percayai anggotanya. Oke, berarti saatnya ketua untuk mengundurkan diri.
Ini merupakan akhir periode ke 4. Aku menemui gus mahfudl untuk meminta resufle ketua insantri, aku terlalu lelah. Separuh hidupku habis di insantri. Aku ingin segeranya ditunjuk ketua selanjutnya karena insantri butuh kader kader muda. Gus mahfud memberikan 3 opsi, saya memilih 2 opsi, saya ajukan ke dewan penasehat. Dari 2 orang tersebut dewan penasehat menyarankan usulan orang ke-2. Oke, lalu aku ajukan ke bph & madin. Tapi bph putri kurang menyetujui karena urusan yang aslinya tidak ada kaitannya dengan insantri. Yasudah saya tidak mau terlalu ribut. Pokoknya ketua harus ganti. Kadang aneh, mereka ingin kader hebat insantri, tapi mereka memberikan syarat syarat yang sangat tidak ada kaitannya dengan keinsantrian. Akhirnya opsi 1 dipilih. Aku menemui orang tersebut secara rahasia & menyampaikan maksut kedepan. Bahwa anda telah diusulkan untuk menjadi ketua selanjutnya.
Aku meminta sekretaris pusat untuk membuatkan surat serah terima jabatan. Aku ingin pergantian ini resmi & memiliki kekuatan hukum. Dan tibalah pada masa mubes. Ini juga mubes pertama, Jam 3 atau 4 sore. Dibacakan isi dari surat serah terima jabatan. Hatiku bergetar mendengar setiap bait dari surat itu. Rasa senang dan sedih bercampur jadi satu. Senang karena aku sudah tidak harus memikirkan insantri yang semakin rumit. Sedih karena aku tidak tau harus dimana dan bagaimana kedepannya. Karena selama ini aku hidup karena insantri.
Suasana meriah dengan tepuk tangan ketika isi surat menyebutkan nama ketua baru insantri. Sejenak aku teringat dengan cita cita dan harapanku bagi insantri kedepan yang belum tercapai. Aku tersadar bahwa cita cita ku terlalu tinggi untuk umurku yang singkat. Kini aku tidak bisa apa apa. Aku serahkan insantri kepada generasi baru. Kita percayakan cita cita ini kepada mereka. Tapi aku selalu menguatkan ketua selanjtnya, bahwa aku masih berdiri dibelakangnya. Akan ku jaga nama baik pesantren, insantri, dan para ketua.
Menjadi ketua sangatlah berat. Banyak beban yang harus di pikul. Banyak masalah yang harus di selesaikan. Banyak program yang harus di jalankan. Ketua harusnya punya tempat berbagi cerita, supaya tetap bisa menyeimbangkan mentalnya. Aku hawatir, dari banyaknya bebanku dan pengalaman masa laluku yang kurang menyenangkan, akan mempengaruhi jiwa ku. Aku hawatir akan terkena gangguan jiwa. Kadang aku melihat sebuah post tentang beberapa ciri orang yang mentalnya terganggu. Hampir 80% ciri ciri ada pada diriku.
Beban ketua sangatlah berat, mereka dituntut profesional tanpa mempedulikan mental. Teman wisuda aku jadi fotografer, teman wisuda aku mendesainkan ucapan selamat, teman naik panggung khataman aku hanya di bawah dokumentasi. Terkadang aku merasa jadi orang yang gagal. Tapi kalau di pikir pikir ini seimbang, aku memiliki pengetahuan besar tentang teknologi dan informasi, tapi keilmuan pesantrenku sangat sedikit. Inilah yang dinamakan kehidupan harus saling melengkapi.
Ketua insantri, mereka adalah orang orang hebat. Mereka rela menghabiskan waktu mengelola organisasi yang mungkin sering dianggap remeh. Kadang separuh hidup mereka habis untuk mengelola media yang tiada habisnya. Mereka berhasil memberikan warna kepada kehidupan orang lain, tapi warna kehidupan mereka kadang abu abu, atau bahkan hitam. Mereka berhasil menyelamatkan banyak orang, tapi terkadang mereka gagal menyelamatkan diri sendiri. Pencapaian mereka mungkin stagnan, mereka mungkin gagal menjadi hebat seperti orang lain. Tapi yang perlu diketahui, Mereka telah berhasil membentuk banyak orang orang hebat di pesantren melalui organisasi yang bernama IN_Santri!. Karena itulah banyak kader kader insantri yang perpengaruh menduduki posisi penting pada tingkat yayasan. Melalui nama insantri, mereka telah melahirkan generasi hebat yang mampu bersaing kedepannya, dan suatu hari, mereka akan meneruskan cita cita insantri.
Terimakasih IN_Santri. Telah berhasil mengubahku dari orang yang biasa saja, orang culun, pendiam, dan tidak bisa apa apa. Menjadi orang yang bisa berpengaruh, dan memiliki keahlian seperti ini. Sungguh pengalaman luar biasa yang telah aku dapatkan di insantri. Terimakasih telah mengubah cara pandangku terhadap kehidupan.
Atas Nama Pengabdian!, Atas Nama Pertanggungjawaban!